Profesionalitas Guru KMI Pondok Pesantren Al-Ishlah

Oleh: Wahyudi Muthallib, S. Pd.

Sekitar dua pekan saya dihubungi oleh beberapa wali santri. Mengadu berbagai macam persoalan, dari urusan makan, tempat tidur, bullying, kehilangan dan guru tidak profesional.

Kali ini saya ingin menanggapi tentang anggapan “guru tidak profesional dalam mengajar.” Sejenak saya terdiam, sembari menarik nafas dalam-dalam. Karena sempat kaget, kalimat tersebut diucapkan seorang wali santri, yang menurut saya itu kurang tepat untuk diucapkan.

Tapi tidak mengapa, husnudzon saya, mungkin wali santri tersebut belum tahu secara utuh mengenai Tenaga Pendidikan di Pondok Pesantren Al-Ishlah khususnya di unit KMI.

Sebagaimana ada sebuah ungkapan “DON’T JUDGE A BOOK BY ITS COVER”. Adalah pepatah Inggris yang terkenal maknanya kurang lebih, jangan menilai sesuatu atau seseorang itu hanya dari penampilan luarnya semata. Karena boleh jadi, apa yang kita lihat tidak seperti apa yang sesungguhnya ada padanya.

Lalu saya sampaikan kepada beliau-beliau, Mudier/Kepala Sekolah KMI sudah memiliki gelar Magister, begitu juga beberapa Waka dan sebagian Guru sedang menempuh S2 & Program Doktor di UIN KHAS Jember, dan beberapa Guru masih menyandang gelar strata satu dan yang menarik adalah beliau-beliau alumni beberapa pesantren ternama di Indonesia. Apakah masih meragukan profesionalitas mereka?

Bahkan, lebih dari itu, semua guru Al-Qur’an telah tersertifikasi Ummi, artinya mereka layak untuk mengajarkan Al-Qur’an, karena Al-Qur’an menjadi salah satu syarat kelulusan di Pondok Pesantren Al-Ishlah.

Nah, yang terakhir. Untuk melahirkan guru-guru yang berkualitas, KMI Pondok Pesantren Al-Ishlah memiliki program Amaliyah Tadris/Micro Teaching. Program yang wajib dilaksanakan oleh setiap santri kelas akhir, guna mengasah ketrampilan mengajar/berdakwah. Bagi santri yang tidak lulus, mereka akan diberi kesempatan untuk mengulang sampai dinyatakan lulus.

Jadi, anggapan bahwa guru KMI tidak profesional tidak benar. Karena Pondok Pesantren Al-Ishlah yang berdiri tahun 1974, sudah banyak melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai daerah dalam negeri maupun luar negeri. Di antara mereka ada yang berkiprah di dunia pendidikan & dakwah, politisi, bisnis, dll.

*Guru KMI Al-Ishlah

  1. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ishlah, Kepala Departemen Pendidikan, asatidzah dan santriwati KMI Putri saat pembukaan Porseni 2024. Fotografer: Tasya ↩︎
Share the Post:

More Information

Advertising